Senin, 01 November 2010

Input/Output masa depan

Skinput (Skin Input)Touch Screen Masa Depan
Tak menutup kemungkinan manusia hanya perlu menekan telapak tangan atau lengannya sendiri untuk melakukan panggilan di ponsel di masa depan. Cikal bakalnya sekarang sudah ada, yakni teknologi yang dinamakan Skinput. Skinput (Skin Input) yang dikembangkan Microsoft bersama Carnegie Mellon University di Amerika Serikat ini, memungkinkan kulit manusia dijadikan media touchscreen atau layar sentuh untuk menavigasi gadget.Perangkat Skinput yang dikaitkan di lengan pengguna, mampu mendeteksi level suara yang terjadi kala kulit ditekan, sehingga mampu membedakan perintah yang diberikan. Sebuah proyektor mungil menampilkan layar di kulit pengguna.
Prototipe Skinput ini menggunakan teknologi nirkabel untuk mentransfer komando ke perangkat tertentu, misalnya ponsel, iPod sampai komputer. Saat ini, Skinput bisa digunakan untuk mendeteksi lima lokasi input dengan akurasi 95,5 persen. Namun teknologi ini masih dalam awal perkembangan. Sebanyak 20 relawan saat ini baru mengujicobanya, semuanya dilaporkan puas dengan kemudahan navigasi Skinput. Tampaknya Skinput termasuk teknologi yang cukup menjanjikan.











Mouse
Microsoft sudah memamerkan mouse masa depan mereka saat ini.
Mouse Microsoft ini sarat dengan teknologi Multitouch dan mungkin di masa depan kita sudah tidak akan mendengar lagi bunyi "klik" di mouse komputer dan pastinya mungkin hanya jari-jari tangan saja yang bekerja nantinya.
Kali ini, Microsoft memamerkan 5 Mouse mereka yaitu FTIR Mouse, Side Mouse, Cap Mouse, Orb Mouse dan Arty Mouse dimana masing-masing mouse mempunyai bentuk dan fungsi yang berbeda.





























Color Picker adalah Pulpen yang bisa mengscan warna dari benda apapun disekitar kita dan bisa digunakan secara instant untuk menggambar / menulis. Caranya, pertama tempelkannya Sensor pada objek yang warnanya kita inginkan, Kemudian tekan tombol scan. RGB cartridge akan berfungsi sehingga warna yang kita inginkan muncul di display pada pulpen tersebut.



















Printer Internet Akan Jadi Standar Masa Depan
TerminalTekno - Riset menunjukkan bahwa pertumbuhan paling pesat di Asia Pasifik terjadi pada teknologi 3G dan internet di dalam rumah tangga. Sampai 2013, diperkirakan lebih dari 700 juta rumah tangga akan terhubung ke internet, 50 persen di antaranya ada di Asia Pasifik.
Selain itu, hampir satu milyar smartphone yang ada saat ini, 35 persen di antaranya ada di Asia Pasifik.
Dengan pertumbuhan Internet dan smartphone yang demikian pesat di kawasan tersebut beberapa tahun terakhir, HP menghadirkan printer yang terhubung ke web dan memudahkan pengguna di Asia Pasifik untuk mencetak dokumen di smartphone mereka lewat internet.
Platform HP ePrint yang digunakan pada ‘printer internet’ itu memanfaatkan cloud untuk meruntuhkan jarak pemisah dan koneksi, sehingga kini semua dapat mengirim dokumen apapun dari perangkat bergerak untuk dicetak.
Mengutip ucapan Vyomesh Joshi, Executive Vice President, Imaging and Printing Group, HP, “Kini HP kembali melakukan revolusi untuk menjadikan cetak berbasis web dan cloud standar baru dalam industri.”

















Loudspeaker
Universitas Warwick di Inggris Raya memperkenalkan teknologi loudspeaker terbaru yang sangat tipis dengan ketebalan kurang dari seperempat milimeter sehingga jika ditempel di dinding, maka bisa menyatu seperti halnya sebuah wallpaper. Selain tipis speaker ini juga fleksibel, insinyur dari Warwick mengatakan kalau speaker ini dapat disembunyikan dengan rapi di langit-langit atau interior mobil yang permukaannya tidak rata sekalipun. Karena itu perangkat ini dinamakan FFL (Flat Flexible Loudspeaker)
Lewat perusahaan Warwick Audio Technologies yang sudah berdiri sejak 2001 dikembangkanlah speaker tertipis di dunia ini. Salah satu insinyurnya mengatakan bahwa loudspeaker tipis ini sangat ideal untuk dipakai pada ruang publik, karena perangkat ini menyediakan gelombang suara dua dimensi, dimana proyeksi suara yang dihasilkan lebih panjang dibandingkan dengan suara dari speaker konvensional. Sehingga suara yang dihasilkan dari speaker ini menjadi lebih jelas terdengar walaupun ditempatkan di lokasi yang ramai sekalipun.
Cara speaker bekerja ini adalah dengan mengubah sinyal elektrik ke dalam bentuk suara. Biasanya sinyal itu digunakan untuk menghasilkan berbagai medan magnet yang mana akan menggetarkan sebuah kerucut mekanik sehingga bisa menghasilkan suara. Teknologi yang menyusun FFL adalah material-material konduktor dan isolator yang tipis, kemudian dalaam pengembangannya menghasilkan sebuah lapisan yang flsksibel. Ketika lapisan ini aktif akibat dipicu oleh sinyal elektrik, lapisan tersebut akan bergetar dan menghasilkan suara. Level tekanan suara berkisar antara 80-105dB. Daya yang digunakan sangat kecil jika dibandingkan dengan speaker lainnya yang rakus daya. Speaker masa depan ini dipastikan akan memiliki harga yang terjangkau, karena berupa lapisan tipis sehingga proses pembuatannya lebih mudah dan cepat.
















Sampai saat ini perusahaan Warwick Audio Technologies sedang melakukan negosiasi dengan beberapa perusahaan rekanan (OEM) dan direncanakan produk akan dijual pertama kali ke publik pada tahun ini. Sasaran penggunaan dari speaker FFL ini adalah untuk diaplikasikan pada daerah sekitar transportasi publik (terminal, stasiun, dll), otomotif, pendidikan, TI, multimedia, arsitektur dan dunia kesehatan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar